You are a great person if you ready to fall when you try to jump

Nostalgia

Nostalgia

Nostalgia

 

Author: Ifa Raneza

Cast: Cheon Ji Hyun (OC), Lee Donghae

Genre: Romance

Type: Ficlet

 

**

 

Orang bilang lakukan sekarang atau tak selamanya dan ada juga yang bilang tidak ada kesempatan kedua jika kau tak berusaha. Sejak dulu aku selalu memegang erat kata-kata itu untuk menjalani hidupku selama ini. Dengan hot cappuccino di tangan kanan dan album foto di tangan kiri, kedua kakiku melangkah menuju halaman depan, menghabiskan waktu sore hari hingga senja menjemput.

Di luar pagar rumahku sana anak-anak kecil tengah berlarian dan sebagiannya lagi bermain sepeda dengan tawa riang yang lolos dari bibir mereka. Tawa yang mengingatkanku akan satu kenangan yang terus tersimpan di dalam ruang hatiku yang terdalam. Meski kenangan itu hampir menjadi satu kisah yang terlupakan, tapi di setiap malam aku selalu teringat akan kisah itu, membuatku selalu tergoda untuk mempertahankan kenangan yang berisi penyesalan dan manisnya cinta secara bersamaan.

Sementara menyesap minuman hangat yang kubawa, tangan kiriku membuka halaman demi halaman album foto yang terlihat mulai usang dimakan waktu. Kisah yang hampir terlupakan tujuh tahun yang lalu pun dimulai.

**

 

Namanya Lee Donghae. Dia sahabatku sejak kami duduk di bangku sekolah dasar. Sejak memasuki sekolah menengah pertama, kami selalu sekelas dan itu membuat kami semakin dekat. Jarak rumahnya yang hanya beberapa blok dari rumahku pun menjadi faktor utama kedekatan kami yang sudah melebihi saudara kandung. Dia seperti adikku dan aku seperti kakaknya. Dia bersifat kekanakan dan aku memiliki sifat yang terlalu dewasa. Kami memang bertolak belakang dan itu membuat kami selalu bertengkar, meskipun beberapa saat setelahnya kami akan berbaikan.

Tawa renyah dan senyumannya yang terlihat jenaka selalu membuat perasaanku lebih dari baik. Aku menyukainya lebih dari sahabat, tapi pikiran dangkalku menyanggah hal itu. Kupikir perasaanku hanya perasaan noona kepada adiknya yang selalu bersikap kekanakan. Kami sudah seperti saudara kandung dan wajar jika aku merasa aku menyayanginya lebih dari apapun. Dia selalu membuat onar di sekolah dan akulah yang memperbaiki kesalahannya. Sebaliknya dia yang menjagaku dari anak-anak berandal dan aku yang selalu mengajarinya banyak hal. Aku memang bersifat lebih dewasa darinya, tapi terkadang dia mampu membuatku merasa bahwa dialah yang melindungiku.

Lee Donghae, dialah kenangan yang hampir kulupakan tujuh tahun yang lalu.

**

 

Hari kelulusan semakin dekat, setelah ini mungkin kami akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yang berada di tempat yang berbeda. Dugaanku benar, setelah lulus sekolah menengah atas, Donghae memilih melanjutkan kuliahnya di Seoul dan aku di Tokyo. Beasiswa yang tak sengaja kumenangkan membuatku mau tidak mau harus pindah ke negeri sakura itu dan meninggalkan kenanganku di sini.

Saat pulang dari pesta kelulusan, Donghae mengajakku ke belakang sekolah, tempat di mana kami selalu menghabiskan waktu istirahat kami hingga bel masuk berdentang. Dia memelukku erat sekali tanda perpisahan sudah berada di depan mata. Aku hanya bisa tersenyum merasakan waktu kami bersama semakin menipis. Aku tidak merasa sedih, tapi kenapa rasanya berat sekali melangkahkan kedua kakiku pergi dari sini?

“Kita akan menjadi kisah yang tak terlupakan,” bisiknya sebelum pelukan kami terlepas dan aku mulai berjalan menjauhinya.

Aku mengangguk yakin, mengiyakan ucapannya sambil tersenyum tipis untuk mengatakan bahwa ini bukan akhir dari segalanya. Kisah tentang kami tidak akan terlupakan, dan kami akan selalu ingat bahwa pernah ada kisah tentang Lee Donghae yang kekanakan dan Cheon Ji Hyun yang pemarah.

Baru dua langkah kakiku melangkah, tapi tubuhku terasa ditarik oleh seseorang dari belakang dan sesuatu yang hangat menyentuh permukaan bibirku dengan lembut. Dadaku terasa berdesir merasakan lembutnya kecupan yang kurasakan pada bibirku. Mungkin sudah terlalu terlambat untuk menyadari semuanya, tapi saat itu aku semakin yakin bahwa aku benar-benar menyukainya. Aku mencintainya dan begitu pun dia yang kini sedang mengecup bibirku lembut.

Aku tidak mengerti jalan pikiranku sendiri yang melepaskan tautan ini begitu saja, membuatku merasa menyesal ketika bibir kami benar-benar terlepas. Kupikir tidak pantas jika kami melakukannya di sini, bagaimana jika ada yang melihat?

“Jangan khawatir, waktu tidak akan pernah bisa menghapus kenangan ini, karena aku mencintaimu,” bisiknya sebelum menggenggam kedua tanganku untuk melangkah pulang bersama.

Apa kami tetap sahabat ataukah kami adalah sepasang kekasih aku tak pernah tahu. Sampai aku pergi ke Tokyo senyuman itu masih tetap sama, masih sehangat pertemuan pertama kami ketika ia mengantarku ke bandara.

Dan kurasa dia benar, kenangan itu tidak akan pernah habis termakan waktu.

**

 

Hot cappuccino di dalam mug merahku sudah hampir habis ketika album foto di pangkuanku kembali tertutup. Bernostalgia di waktu sesantai ini memang menyenangkan, membuatku tanpa sadar mengulas senyum yang entah apa artinya. Apa aku merindukannya atau aku hanya geli dengan kisah itu aku tidak tahu pasti. Yang jelas aku masih menanti kehadirannya di depanku.

Ketika kembali ke Seoul setelah kelulusanku di perguruan tinggi, Donghae telah pindah ke Mokpo karena ayahnya meninggal. Sampai saat ini aku belum juga melihat batang hidungnya atau senyum jenakanya yang membuatku selalu merasa lebih dari baik.

Senja sudah tiba dan anak-anak di depan pagar rumahku tadi sudah pulang dengan keringat dan tawa senang mereka. Waktunya untukku masuk agar eomma atau appa tidak mengomeliku seperti hari-hari kemarin karena belum juga bosan menikmati angin senja yang menyejukkan. Aku beranjak membawa mug bekas hot cappuccino yang telah habis di tangan kanan dan album foto di tangan kiri, hendak melangkah ke dalam saat suara menenangkan itu terdengar di belakangku.

“Kuharap kenangan itu tidak akan termakan oleh waktu, apa kau merindukanku, Cheon Ji Hyun?”

Senyumku terukir begitu saja tanpa bisa kucegah. Dari kaca jendela bisa kulihat senyuman hangat yang tujuh tahun lalu pernah kulihat di wajah jenaka itu. ia tersenyum ke arahku yang masih belum ingin berbalik dengan koper besar di samping tubuhnya. Kulihat dia membuka pagar rumahku, menyeret kopernya sembari melangkah, lalu memelukku dari belakang sambil membisikkan kata-kata penuh kerinduan.

Miss you so bad.”

Long time no see, Lee Donghae.”

Kisah itu memang tidak akan pernah dapat terlupakan.

-END-

 

Waaaaah, entah dapat angin dari mana langsung kepikiran bikin FF abal beginian XD Nggak tahu ini nyambung apa kagak atau gimana, yang penting chingudeul semua bisa menghargai saya dengan mengisi comment box di bawah~ 😀 😀 Mungkin saya kangen sama Yesung dan Leeteuk yang lagi wamil, tapi entah kenapa malah bikin FF tentang Donghae! #Plakk.

Yasudahlah…

-KAMSAHAMNIDA~ ^^

10 responses

  1. dClouds

    Kangen sama leeteuk yesung oppa tapi hasilnya ff-nya donghae..
    waaahhhh,, maen di belakang nih *belakang siapa????

    ceritanya manis, santai dan yang pasti happy ending *yeeaayyy, hidup hepi ending 😛

    June 21, 2013 at 11:42 am

    • Di belakang siapa? .___.)? *celingak celinguk*
      Samaaa, saya juga kangen mereka. Tapi kayaknya cerita beginian cocoknya si donghae yg mainin, hehhe 😉
      Happy ending emang menyenangkan yaah.. *meskipun saya masih suka bkin angst* xD
      Hiduuppp~!! XD
      Makasih ya ^^

      June 21, 2013 at 1:38 pm

      • dclouds

        Angst jg gak papa,, yg penting tetep happy ending *maksa, hehehehe 😛

        June 21, 2013 at 3:57 pm

      • Kalo angst mah, biar kata ada happy endingnya tetep aja nyesek rasanya T.T

        June 22, 2013 at 6:13 am

  2. Iyoung Gaemfly407

    Hayo bkin penasaran aja tuh di akhir!! Pokok’ny bnyk jempol buat Author^^ fighting!!

    June 22, 2013 at 1:32 pm

  3. Goo

    Ini ff abal??? Nggak, ini bagus ifa…. 🙂
    Nice xD

    June 27, 2013 at 2:10 pm

    • Hehhe, nggaak… Saya emg selalu ngerasa gitu setiap nulis cerita #plakk
      Makasih yaa ^^

      June 27, 2013 at 2:17 pm

  4. icha_savitrie

    Ceritanya simple, tapi maniiiiis bgt.. ^^

    July 18, 2013 at 12:41 am

Leave a comment