Can I?

Setelah sekian lama langkahku menjauh, sudut mataku tak pernah melirik, dan juga hatiku tak tersentuh untuk kembali, akankah kesempatan itu ada?

Tumpukan kertas dengan berbagai angka dan rumus-rumus rumit di hadapannya hanya mengundang rasa bosan tanpa mendorongnya untuk segera menyelesaikan soal-soal yang membuat kepalanya pecah. Gadis itu memutar-mutar pena, sementara pikirannya melayang entah ke mana. Ini tahun terakhirnya duduk di bangku sekolah menengah atas. Tahun terakhir untuk menjadi gadis remaja yang baru beranjak dewasa, bebas melakukan apa saja, dan tahun terakhir untuk bisa berkumpul bersama sahabat-sahabat karibnya. Dipikir-pikir, terlalu banyak kenangan di sekolah ini. Meski tak semuanya manis, tapi gadis itu senang sudah melewati semuanya.

Tiba-tiba ruang pikiran yang tak terjamah miliknya terbuka. Satu kenangan yang tak pernah ia ungkit kembali muncul. Semuanya tampak jelas dan mampu menghapus senyum di bibirnya.

“Rasanya sudah lama sekali kita tidak melanjutkan cerita itu, Joo,” ucapnya asal, saat seorang gadis lain duduk di sampingnya.

“Hmm.. yah, mungkin sudah setahun? Dua tahun?” Gadis itu kembali menumpukan dagu pada sebelah tangannya, pikirannya mulai kembali melayang.

“Aku sangat merindukan waktu itu. Rasanya semuanya sangat mudah dan ide-ide itu muncul begitu saja. Semenjak saat itu, aku mulai mengenal orang-orang dengan minat yang sama, meski belum bertatap muka,” ujarnya, seraya tersenyum dan melirik ke arah temannya itu.

Joo tersenyum. “Kau ingin kembali?”

Yang ditanya hanya tersenyum lebar.

“Kau bisa kembali dengan mudah. Selama ‘hiatus’ tidakkah kau mengumpulkan banyak ide yang bisa kautuangkan ke dalam tulisan? Itu akan sangat mudah bagimu.” Joo menyesap minumannya.

Gadis itu menatap penanya, setengah menerawang.

“Terlebih setelah ujian, waktu luang akan menjadi milikmu seutuhnya.”

Ia melebarkan senyumnya mendengar suara Joo yang terdengar menyulut semangatnya. “Yah.. setelah ujian, ya…” bisiknya dengan senyum yang semakin lebar. “Aku tidak sabar untuk segera tiba di saat itu.”

**

Note: GAJEEEEEE >< Yak yak, masih ingatkah pada saya? Author galau ini lagi menempuh ujian nasional, pemirsah, dan semakin galau dengan pilihan jurusan buat kuliah nanti. Huhuhu T^T Yap cerita di atas memang tentang saya. Ceritanya curhat dulu gitu u,u *abaikan*. Waktu produktif saya memang udah lama sekali ‘direbut’. Pas kelas 10 masih banyak waktu luang dan saya bisa nulis apa aja yang saya punya buat jadi cerita. Tapi pas naik kelas 11, dan sekarang waktu luang itu berkurang sampai gaada sama sekali. Kalaupun ada waktu itu murni buat ngulang pelajaran. So sorry kalau ada yang kecewa dengan author galau ini. Saya memang bukan author yang baik. Cerita yang saya bikin pun bukan berasal dari perencanaan yang matang, hanya buah dari keisengan di waktu senggang *ceileh*. Dan semoga disaat Yesung udah keluar dari wamil, blog ini bisa produktif seperti sebelum dia baru masuk wamil hahaha. MISS YOU, dan THANK YOU udah jadi motivator saya buat nulis. Bagi saya kalian bukan sekedar readers, atau apalah itu. Tapi kalian adalah teman, keluarga, yang bisa saya ajak galau sama-sama. ahahahaha. KAMSAHAMNIDA~ ^^